Kamis, 07 November 2013

Biarkan Buah Matang Pada Pohon, Bukan Karbitan.

Perasaan dilema ketika masuk ajaran baru tahun 2013-2014 kemarin sangat berbeda pendapat antara saya dengan suami. Gimana tidak, Vica waktu itu yang masih usia 6 tahun kurang 2 bulan ini menurut saya sudah layak untuk di daftarkan masuk SD (Sekolah Dasar). Pertimbangan saya sih kalau dilihat dari segi meteri syarat masuk SD Vica sudah memenuhi syarat. Sudah bisa membaca, menulis dengan lancar, pelajaran Inggris dasar juga sudah menguasai. Jadi, pikirku kenapa tidak langsung saja masuk SD? Beda pendapat dengan Ayahnya Vica yang benar-benar mengikinkan Vica masuk SD umur 7 tahun. Terhitung, nanti Vica msuk SD juga masih umur 7th kurang 2 bulan. Alasan suami biar matang dulu, walaupun syarat masuk SD sudah dikantongin Vica, bahkan beberapa SD negeri Favorit merekomendasikan Vica untuk langsung lolos masuk SD tanpa Ujian. 

Yah...apalah daya, saya tetap mengikuti keputusan suami. Waktu itu Vica juga sempet ditanya pengen masuk SD, tapi kadang-kadang Vica juga sempet tanya: "Bunda, kalau SD itu nanti gak ada tempat bermainnya lagi ya???, gak ada ayunan, jumpitan, glantungan, mandi bola, prusutan???" hehehe...namanya juga anak-anak... Sejak TK A Vica sudah bunda masukkan ke khursus Inggris. Dan ketika ajaran baru kemarin, Guru (Les)Inggris Vica di "STAR" English Course For Kids menyarankan Vica masuk lefel 2 dan akan di campur dengan anak SD kelas 1&2. Menurut gurunya, Vica dirasa sudah mampu menikutinya. 

Oke-lah, dari situ saya kesempatan membuktikan gimana sosialisasi Vica dengan anak SD. Dan ternyata, waktu awal-awal masuk gabung Inggris kelas SD, pulang Les Vica nangis karena di ejek Najwa karena Vica nulisnya kayak kura-kura, alias lambat. Najwa: "aahh, nulis kok kayak kura-kura, lambat banget!!!weekkk!!!weekkk!!!, [cerita Vica]" Langsung deh Vica mewek. hehehe...Dan gak cuman itu aja, minggu berikutnya temannya makin menjadi juga, "iiihh....apaan tuh, nulisnya salah-salah mulu"!!! Mewek juga Vica. hahaha....Ternyata mental Vica masih rapuh ya.... 

Dari situ ternyata benarnya juga apa kata suami. Vica itu belum matang dari segi mental. Kalau di Bully, Vica masih sering nangis. Untuk menguatkan agar tidak 'down' Bunda juga ngasih pengertian, "ya begitu deh...di dunia ini tidak semua orang baik. Pasti ada yang baik dan ada pula yang jahat. Tapi, kalau bisa kalau di jahatin sama teman jangan nangis, nanti malah menjadi-jadi. Kalau nangis, justru tambah senang mereka. Besok-besok, kalau di bilang nulisnya lambat, jawab aja gak usah pake nangis. Bilang aja gini, biarin aja, kan Vica masih anak TK, ya wajarlah...kan kamu sudah SD.". Begitulah kira-kira petuah saya buat Vica. Vica selalu bercerita dalam segala aktivitasnya bersama teman-temannya. Jadi, kalau ada kejadian yang tidak menyenangkan bisa cepat diatasi. Tapi, hikmah dari kejadian itu, Vica lebih terpacu lagi untuk belajar nulis cepat, belajar lagi untuk menghafalkan vocab Inggris. Alhasil, nilai Vica semangit melejit. Gak kalah sama kakak-kakak SD. Senang dan bahagiannya Vica melihat hasil ujian dan nilai raportnya tiap bulannya. Kemarin ujiannya cuman salah satu, sebenarnya jawabnya kurang tepat aja sih. 

Ujian Inggris Vica. Cuman salah satu di no. 3. Vica jawabnya Friday. Harusnya: Yesterday, was friday.
Ini ujian tulisnya tulisan Vica gak karuan ya.....hehe
Lembar ujian yang lainnya betul semua
Setiap bulan ada ujian dan raport
Nilai Vica raport Vica rata-rata 97 gak kalah dengan raport temannya yang sudah SD kls1&2
Dengan begini bunda tau gimana kemampuan Vica, dan bunda sangat senang dengan prestasi Vica bisa mengimbangi anak SD kls 1&2. Tapi kalau Vica gak rajin belajar bisa menurun prestasinya. InsyaAllah nanti pas masuk SD Vica sudah siap mental, lebih berani lagi menghadapi teman-temannya yang umur/postur tubuhnya lebih besar. Intinya biarlah Vica matang pada waktunya, bukan karbitan.
Image Hosted by ImageShack.us

Sabtu, 19 Oktober 2013

Pameran PicsArt

Bunda nggak nyangka Vica bisa menggambar di picsArt notebook. Saat Bunda sedang mengecek game apa saja yang di downloud oleh Vica, gak sengaja bunda menemukan koleksi lukisan Vica yang di buat di picsArt.

Bukan heran karena gambarnya yang bagus, tapi yang bikin bunda terbelalak adalah daya imaginasinya Vica yang begitu kreatif. Ternyata selama ini suka pinjam notebook selain untuk game juga menggambar. Yukkk, kita lihat saja kreasi gambar yang dibuat oleh Vica... 

Tema lukisannya: permen
Lukisan ini menggambarkan dirinya yang tengah memegang dan menjilat permen LoliPop.
Permen Lolipop berbentuk hati. Gambaran ini bayangan dirinya yang tengah memegang lolipop, sambil menjilat sampe ngiler :)

Selama ini bunda sering melarang Vica untuk beli permen lolipop karena bunda takut akan bahaya warna-warninya yang gak baik buat kesehatan. Nah, ternyata kekesalan Vica diekpresikan melalui lukisan ini. Iya deh, besok dibelikan deh, tapi satu aja ya buat ngerasain rasanya aja biar gak penasaran hehehe...

Tema lukisannya : Es cream dan kue
Vica suka sekali dengan Ice Cream Stroberry yang penuh dengan butiran coklat . Makanya dia gambar ini, suka dibelikan juga sih, tapi juga gak sering-sering banget lah hehehe....

Kalau yang ini sepertinya gambar Es Cream contong rasa milk/vanila deh :)

Ini kalau bunda tanya kenapa gambar es cream berbentuk rumah, ternyata imaginasi Vica pengen ada es cream rumah tapi rumahnya juga bisa ditempati, dindingnya terbuat dari es cream, perabotannya juga, jadi kalau bangun tidur tinggal menjilat es cream saja .....@#$%%*^&?!

Hahaha....ini juga Es Cream besar. Iya deh, kapan-kapan bunda buatin es cream sebesar rumah deh...hihiihii.....

Kue Pita. eemmm......, Vica pengen buat kue berbentuk pita

 Tema gambar: perabotan Rumah.
Kamar tidur yang simple yang dilengkapi dengan kaca dinding, lemari assesories dan lampu hias.

Ini ternyata gambar kamar mandi yang ada betupnya, kaca rias, dan ada selambu bermotif polkadot.
Ini gambar dapur. Tapi kenapa Vica menggambar dapur ya? apa diam-diam Vica suka memasak atau suka membuat roti???


 
Lukisan ruang tamu minimalis. Tapi kenapa ya Vica menggambar ini, apa selama ini ruang tamunya kurang minimalis? hehe...
 Tema Lukisan: Fashion Miss World
Ini yang paling menarik perhatian bunda. Waktu itu Vica sedang melihat 'Miss World' di TV. Nah, selain menggambar gaun di buku gambar, ternyata Vica juga melukisnya disini. Kata Vica, memimpikan suatu saat dia mendesain gaun dan memakainya saat dia terpilih 'Miss World' dimasa mendatang. hehehe...Bunda aminin aja ah.... :)
Vica serius banget deh :)




Hobbie-nya melukis di picsArt ini membuat Vica betah berlama-lama di depan notebook. Selama 2 jam penuh Vica gak pernah mau diganggu kalau sedang mendesain. Ini kegiatan terlama yang pernah dilakukan Vica. Biasanya, seperti membaca buku cerita, menulis, menyanyi, atau apa dia cuman betah 10 menit saja. Bahkan saat bangun tidur di pagi hari, entah dia lagi mimpi apa, langsung saja buru-buru nyalain notebook lalu gambar di picsArt. Atau sewaktu dia ingin apa, bisa jadi ketika sedang melihat apa, sehingga keluarlah ide-ide menggambar ini.


 Image Hosted by ImageShack.us

Rabu, 02 Oktober 2013

Ayo ke Dokter Gigi...

Bunda, kapan ke dokter gigi? 
Berulang kali Vica minta dianter ke dokter gigi karena giginya ada yang sundul.

Vica merasa risih di bagian bawah giginya tumbuh tak ditempatnya. 
Aaaiiihh, rasanya gak enak deh bunda. Ayoo kapan??

Ada 2 gigi sundulan dibawah.

Heemmm,,,bunda ngulur-ngulur waktu karena gak tega liat Vica cabut gigi dan juga karena giginya yang lama itu belum goyang alias masih kuat. Konsultasi dengan mamanya ulin yang kasusnya giginya sama persis ama Vica, katanya dokter harus nunggu goyang dulu baru bisa di lepas. Nah, makanya bunda nunda dulu, tapi karena tiap hari didesak ama Vica, yaahh baiklah, ayoo kita ke dokter gigi.

Sore itu, habis sepulang ngaji langsung ngantri ke dokter. Upppss....ternyata full sampe magrib, jadi pulang bentar buat sholat. Selama penantian itu, aku lihat Vica gak merasa nerves sama sekali, malah ketawa-ketiwi, ngakak aja, sembari makan jajan mulu (mau cabut gigi kok makan mulu).......sssstttt brisik.....gak tau apa yang ngantri disitu pada pusing sakit gigi semua.....he.he.he...(sebelum diprotes orang, bunda protes duluan).

Pas giliran masuk ruang dokter, Vica masih biasa aja malah seneng liatin peralatan dokter. Lalu, tanpa diperintah, Vica pun langsung duduk di tempat praktek dan siap untuk memeriksakan giginya. Dokter pun ketawa.  Emang sih ke dokter awalnya cuman priksa aja, konsultasi aja, gak ada kepikiran buat nyabut gigi. Lha kok dokternya bilang, dicabut aja ya giginya biar tambah cantik. Vica sih iya-iya aja, malah bundanya yang gak tega ngeliat pas adegan pencabutan gigi. 

Kreeesss!! dengan lincah, tangan dokter pun begitu cepat sampe bikin Vica kaget. Lihat Expresi kagetnya Vica, pasti itu kerasa sakit deh. Bunda ketawa aja ngliat wajah Vica yang bengong. Pasti diajak ke dokter gigi lagi kapok deh....ha.ha.ha....

Vica cabut gigi.


Dokter: abis ini beli es cream yaaa....

Selama pulang, Vica diem membisu. Wajahnya seperti hendak menanyakan sesuatu.

Bunda: tadi sakit? (Vica mengangguk.) 
Vica: bunda, gigiku tadi mana? kok di tinggal sih???
Bunda: whatt??ya iya lah masak mau dibawak...
Vica: kan kasihan ditinggal disana sendirian.
Bunda: #$%&@#???

Image Hosted by ImageShack.us